Saturday, April 24, 2010

What I've Been Thinking...

Aku selalu berpikir, bagaimana caranya semua mimpiku dapat terkabul dalam satu momen
( layaknya satu ayunan tongkat penyihir, pikirkan apa yang kau inginkan dan BUM ! Semuanya muncul !) , bagaimana aku bisa berjalan di setiap jalan bersejarah diseluruh dunia, bagaimana aku bisa bertualang ke setiap negara yang aku ingin kunjungi, dan bagaimana membuat setiap hari, setiap malam, setiap jam, setiap menit, dan setiap detiknya menjadi berharga serta berarti untuk dikenang. Semua itu tak mudah, bila kalian menjadi aku. Aku hanyalah seorang anak biasa yang akan sakit hati bila dikhianati, aku hanyalah seorang anak yang tidur lalu bermimpi menjadi bintang panggung, dan aku hanyalah seorang anak yang selalu berpikir bahwa kadang dunia dan Tuhan tidak adil padaku dan hidupku. Dan lagi, aku adalah seorang anak yang penuh mimpi.

Aku datang kedunia ini 14 tahun lalu untuk apa? Itu kadang aku pikirkan. Apakah untuk menjalani hidup monoton yang tak berarti dimata dunia? Apakah untuk menonton televisi dan melihat bintang hebat beraksi tanpa bisa melakukan hal yang sama seperti yang bintang itu lakukan? Atau, terlahir untuk menjadi seseorang yang berarti?

Aku memilih untuk menjadi orang yang berarti. I'm full of dream and that is the truth! Itulah yang seharusnya membuatku berarti. Aku mengambil setiap langkah dan berharap setiap langkah itu akan membawaku kejalan yang menuju tempat dimana setiap mimpiku dapat terwujud. Tapi, dimanakah jalan itu? Aku mengambil setiap langkah dan tindakan, tapi, hal itu tak pernah membawaku ke jalan itu.

Sampai aku tersadar suatu ketika. Aku selalu mengambil tindakan yang tak menghasilkan apa pun bagi diriku dan mimpi-mimpiku yang menunggu untuk diwujudkan. Teringat akan lirik lagu Taylor Swift yang berjudul 'White Horse' : ' This is ain't Hollywood... This is a small town...' . Ya, aku hidup di kota kecil dimana semua penduduknya kadang tak memimpikan hal yang besar, dimana semua penduduknya tiudak berbasa- basi dengan mimpi, dimana semua penduduknya ditakdirkan untuk menjalani hidup yang kadang sederhana. Aku berpikir bahwa aku salah tempat. Tempatku bukan disini. Tempatku ada di kota yang penuh mimpi dan kesempatan .

Tapi, kembali ke kenyataan, aku tinggal dikota kecil ini! Bagaimana mungkin aku bisa menuju kota impian tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengambil langkah besar yang akan mengubah hidupku.

Disini aku berjanji. Aku akan membuat hidupku lebih berarti setiap harinya. Aku akan membuat setiap detik hidupku menjadi sebuah perubahan. Aku berjanji akan berjuang menemukan jalan dimana mimpiku dapat tercapai. Aku akan berjanji setiap momen, setiap titik keringat, setiap titik debu, dan setiap kesempatan yang hadir dalam hidupku akan kubuat menjadi lebih baik dan lebih berharga daripada sekarang. Aku berjanji tak akan menyerah pada keadaan. Setiap tangisan adalah tangis kebahagian. Setiap harinya lebih baik dalam bimbingan Tuhan. Bimbingan yang membawaku pada panggung dunia yang lebar dan penuh cita. Panggung yang akan kutaklukan. Panggung dimana bakat, potensi, dan hidupku berada. Panggung yang akan mengubah hidupku menjadi lebih baik dan lebih berarti...