Ujian IPA gue laluin dengan hati yang khawatir, soalnya, banyak soal yang gak gue mengerti dan jarang keluar dalam latihan soal. Selesai mengerjakan semua soal dan keluar dari ruang kelas gue sedikit cemas sama nilai yang nanti bakal gue dapet. Sesudah keluar dari ruang kelas gue jalan sama Priskila dan menemanin dia buat ngambil surat kelakuan baiknya. Sesudah itu, entah kenapa ada mas- mas yang langsung narik aku buat wawancara. What! Wawancara, ampun, deh! Ya udah, gue jawab apa yang mas itu tanya sama gue dengan sejujur- jujurnya. Satu masalahnya, mas itu salah meartikan apa yang gue bilang sebagai "jarang". Mas itu tanya: " Soal ujian tadi sulitnya dimana?" , ya gue jawab : " Sulitnya itu banyak soal yang harus dihitung pake rumus dan ada soal yang jarang keluar. Masnya lalu bilang: " Jarang,oh, artinya berarti asing ya?!" Karena gugup dan bingung ya gue jawab: " Iya." ............
Aduh, kesalahan gue itu bikin gue gugup, soalnya, soal ujiannya itu gak asing tapi jarang keluar! Aduh, gue takut kalo nanti apa yang masnya tulis dari pernyataan aku dimuat di koran! Mana namaku ditulis lagi, sama alamatnya pula....
Aduh bisa malu aku!!!!!!